“Hal-hal seperti ini mestinya bisa dikombinasikan dengan instrumen-instrumen fiskal yang kita miliki. Ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk penunjang ekspor kita yang sekaligus tidak hanya memberikan kredit tapi juga pembinaan dari yang paling kecil ada kredit usaha rakyat. Kita juga masih punya lagi yang untuk segmen yang sangat kecil ultra mikro ini UMi untuk masyarakat yang membutuhkan kredit di bawah 10 juta dengan suku bunga yang masih bisa terjangkau oleh mereka,” ungkap Menkeu.
Pada kesempatan itu Menkeu pun menyampaikan akan meminta tim Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendukung kemajuan produk serta pembangunan kawasan industri kota Kendal agar kawasan ekonomi ini dapat didedikasikan untuk pengembangan UMKM. Melalui kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholders serta memanfaatkan seluruh instrumen fiskal yang ada, Menkeu yakin manfaatnya akan dapat dirasakan masyarakat lebih cepat dan lebih baik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)