JAKARTA - Pemilik gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan pendapatan senilai Rp75,82 triliun. Realisasi itu naik 3,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp72,94 triliun.
Perseroan menyebutkan, penjualan bukan makanan terpantau naik paling tinggi sebesar 8,25% yoy menjadi Rp25,52 triliun dari sebelumnya Rp23,57 triliun. Adapun penjualan makanan tumbuh 1,90% yoy menjadi Rp50,26 triliun dari sebelumnya Rp49,32 triliun.
Di sisi lain, pendapatan dari jasa terkontraksi 7,54% yoy menjadi Rp33,96 miliar dari sebelumnya Rp36,73 miliar.
Baca Juga: Perusahaan Miliarder Djoko Susanto, Alfamart Lepas 99,96% Saham Alfatrex
Kendati pendapatan meningkat, beban yang meningkat bikin laba AMRT tercatat senilai Rp1,06 triliun pada 2020 atau turun 4,58% dibandingkan 2019 senilai Rp1,11 triliun.
Adapun total aset Emiten Djoko Susanto ini, dari pengelola jaringan waralaba Alfamart ini tercatat senilai Rp25,97 triliun pada akhir 2020 atau tumbuh 8,24% dibandingkan akhir 2019 senilai Rp23,99 triliun.
Baca Juga: Djoko Susanto, Miliarder Pemilik Alfamart Siapkan Rp1 Triliun Lunasi Obligasi
Ekuitas perseroan naik 10,92% yoy menjadi Rp7,63 triliun sedangkan liabilitas naik 7,16% menjadi Rp18,33 triliun. Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp2,5 triliun-Rp2,7 triliun pada 2021.Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menjelaskan, capex tersebut tidak akan digunakan hanya untuk membuka gerai baru, namun juga memperpanjang gerai-gerai yang sudah ada.
Selain itu, perseroan juga akan menggunakan dana belanja modal itu untuk revitalisasi gudang-gudang yang dimiliki perseroan. Sebelumnya, perseroan menargetkan pembukaan gerai baru sekitar 500 gerai-750 gerai tahun ini.
"Target ini lebih rendah dibandingkan target gerai baru pada 2020 sebanyak 1.000 gerai karena perseroan masih mencermati perkembangan pandemi," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (31/3/2021).