Sedangkan, segmen usaha lain seperti segmen komersial 3%, hunian 2,1%, hotel 0,5% persen dan sewa 0,3%. Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,62 triliun di tahun 2020.
Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 2 triliun. Puradelta mengungkapkan bahwa target marketing sales tersebut cukup realistis untuk dicapai dan akan ditopang oleh penjualan lahan industri. “Kami melihat bahwa potensi penjualan lahan industri tetap baik di tahun 2021 seiring dengan permintaan lahan industri yang masih tinggi walaupun masa pandemi belum berakhir,”kata Tondy Suwanto.
Potensi pasar yang besar, berkembangnya infrastruktur, dan meningkatnya kemudahan berinvestasi, menjadi daya tarik Indonesia bagi investor asing untuk menanamkan modal. Tentunya, lanjut Tondy, ini menjadi hal yang positif bagi usaha pengembang kawasan industri secara umum, termasuk DMAS. “Pada awal tahun 2021 ini, masih ada permintaan lahan industri yang cukup tinggi terutama dari sektor otomotif dan data center,”ungkapnya.
Tondy mengungkapkan, DMAS telah menarik berbagai pelanggan industri berkelas dunia pada tahun lalu, termasuk dari sektor industri pangan, pergudangan, otomotif, hingga data center. Dia menyebut, Deltamas menjadi pemimpin pangsa pasar untuk usaha pengembang kawasan industri.
(Fakhri Rezy)