Erick Thohir Kantongi Investasi Baterai China Rp72 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 02 April 2021 19:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Pertemuan delegasi Indonesia dengan otoritas Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan sejumlah investor di Fujian menghasilkan kabar baik. Dalam proses negosiasi kerja sama bilateral tersebut, Indonesia berhasil menggaet perusahaan China yakni China Contemporary Amperex Technology (CATL).

Kemitraan tersebut akan dilakukan bersama dengan Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC) yang dinaungi oleh konsorsium BUMN seperti Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Dalam kerja sama ini, CATL akan terlibat dalam proses produksi baterai kendaraan listrik yang tengah digenjot pemerintah.

Baca Juga: Erick Thohir hingga Mendag Lutfi ke China, Tawarkan Proyek Baterai Listrik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kerja sama sudah disepakati dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Salah satunya rapat terkait pembangunan EV Baterai antara konsorsium BUMN dengan perusahan besar CATL total investasinya kurang lebih 5 miliar dolar AS," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Menhub: Pemerintah Gandeng Bank Dunia Siapkan Peta Jalan Mobil Listrik

Pemerintah memastikan keterlibatan produsen asing itu akan mengakselerasi pembangunan industri baterai di Indonesia. Erick mengatakan, dalam proses selanjutnya, Kementerian BUMN tetap melibatkan BKPM agar memastikan proses investasi berjalan dengan baik.

"Ini dipastikan bahwa kelanjutan dari pada partnership ini bisa dijalankan karena bisa mempercepat. Dan kami sebagai Kementerian BUMN cuman memastiakan bila ada kesulitan apa-apa di lapangan, itu kami bekerja sama dengan BKPM," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya