JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan 1.000 Pertashop di pesantren akan terealisasi pada 2021. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mendorong kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk memfasilitasi program tersebut.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum MES Erick Thohir mencatat, pembangunan 1.000 Pertashop di pesantren berpotensi membuka lapangan kerja di daerah. Dengan begitu, upaya menggenjot geliat ekonomi lokal bisa berjalan.
"Kebetulan saya sebagai Menteri BUMN, saya lihat ada potensi itu. Keseimbangan harus terjadi di bawah, pembukaan lapangan kerja harus terjadi," ujar Erick, Minggu (18/4/2021).
Baca Juga: Tegas! Erick Thohir Larang Pertamina Punya Saham di Pertashop
Usai proyeksi 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini pada tahun ini diimplementasikan, maka pada 2022 nantinya, pemerintah akan melanjutkan pembangunan 2.000 Pertashop di pesantren. Untuk menjaga ketimpangan di lapangan, MES ditunjuk Kementerian BUMN untuk menjadi fasilitator program tersebut.
Pertashop merupakan program pemerintah yang direalisasikan melalui kerja sama antara Pertamina dan pengusaha daerah. Program ini juga didesain pemerintah untuk menguatkan ekonomi daerah.
Meski menjadi bagian dari Pertamina, Mantan Bos Inter Milan itu memutuskan jika saham Pertashop yang nantinya dibangun tidak akan dikuasai Pertamina.
Erick menyebut, larangan kepemilikan saham Pertashop didasari atas upaya pemerintah memberikan peluang bisnis BBM kepada masyarakat. Artinya, semua warga daerah punya kesempatan yang sama untuk membangun bisnis BBM tanpa dimonopoli oleh pihak tertentu.