Saran Wapres Jadikan Indonesia Produsen Halal Dunia

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 19 April 2021 09:49 WIB
Wapres Maruf Amin (Foto: Setwapres)
Share :

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pembangunan ekosistem syariah perlu dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga ekonomi dan keuangan syariah bisa berkembang baik secara nasional maupun global.

Ma’ruf Amin menambahkan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan agar Indonesia bisa menjadi pusat produsen halal dunia. Apalagi, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah.

Baca Juga: Produk Investasi Syariah Masih Terbatas, OJK Sarankan Ini

"Secara nasional kita akan membangun ekosistemnya. Industri halal, sistem keuangannya, kemudian menumbuhkan pengusaha-pengusaha muslim yang baru maupun yang sudah eksis kemudian kita kembangkan di Indonesia, kemudian juga pasar global," ujarnya dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).

Wapres menjelaskan, pengembangan ekosistem syariah nasional dilakukan melalui empat strategi. Pertama adalah dengan pembangunan kawasan industri halal atau Halal Industrial Park (HIP).

Kemudian yang kedua adalah melalui penggabungan tiga bank syariah milik negara menjadi Bank Syariah Indonesia. Lalu yang ketiga adalah dengan melakukan optimalisasi pengelolaan dana sosial.

Baca Juga: 2021 Jadi Era Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia

Dan yang terakhir adalah dengan mendirikan pusat-pusat pelatihan dan pengembangan bagi para pelaku bisnis syariah. Selain itu, saat ini pemerintah juga sedang menerapkan strategi berupa kolaborasi antar organisasi yang anggotanya merupakan pemangku kepentingan yang memiliki kendali untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah.

"Semua pemangku kepentingan ini menjadi satu-satu kesatuan yang saya katakan sifatnya collaborative work ya, kerja kolaborasi yang semuanya bekerja bersama-sama memajukan (ekonomi dan keuangan syariah),” jelas Wapres.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya