Wall Street Melemah, Saham Tesla Anjlok

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 20 April 2021 07:15 WIB
Wall Street (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin, tergelincir dari level rekor pekan lalu. Wall Street melemah karena investor menunggu laporan pendapatan kuartal pertama.

Selain itu, pergerakan Wall Street terhambat karena saham Tesla jatuh setelah terjadi kecelakaan mobil. Saham pembuat mobil listrik itu tergelincir 3,4% setelah Tesla yang diyakini beroperasi tanpa seorang pengemudi menabrak pohon di utara Houston dan menewaskan dua penumpang.

Saham Tesla menjadi hambatan terbesar pada S&P 500 dan Komposit Nasdaq. Pasalnya penurunan saham Tesla tercatat sudah 8,4% selama akhir pekan dalam bitcoin, di mana Tesla memiliki investasi yang membebani harga sahamnya.

Baca Juga: Wall Street Menguat, S&P dan Dow Cetak Rekor Lagi

Adapun pergerakan tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 123,04 poin atau 0,36% menjadi 34.077,63.

S&P 500 kehilangan 22,21 poin atau 0,53%, pada 4.163,26. Sedangkan Nasdaq Composite turun 137,58 poin atau 0,98% menjadi 13.914,77.

Saham pada indeks S&P 500 sebagian besar lebih rendah seperti Microsoft Corp, Amazon.com Inc dan Nvidia Corp. Analis menilai pelemahan tersebut juga karena menunggu hasil laporan kinerja keuangan minggu ini.

Baca Juga: Wall Street Melesat, Indeks Dow dan S&P Cetak Rekor Baru

Menurut data IBES Refinitiv, laporan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan reli dari posisi terendah tahun lalu. Diperkirakan pendapatan kuartal pertama telah tumbuh 30,9% dari tahun lalu. Demikian dilansir dari Reuters, Selasa (30/4/2021).

Sementara itu, saham Nvidia turun 3,5% setelah Pemerintah Inggris akan melihat implikasi keamanan nasional dari pembelian Nvidia atas perancang chip Inggris ARM Holdings. Keputusan tersebut menimbulkan tanda tanya atas kesepakatan senilai USD40 miliar. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya