Belanja Negara Naik 15% Capai Rp523 Triliun, untuk Apa Saja?

, Jurnalis
Kamis 22 April 2021 16:02 WIB
Sri Mulyani (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan belanja negara hingga akhir Maret 2021 tumbuh 15,6 persen (yoy) yaitu sebesar Rp523 triliun atau 19 persen dari target APBN yaitu Rp2.750 triliun.

“Kuartal I ini belanja negara mencapai Rp523 triliun atau tumbuh 15,6 persen jadi terlihat APBN bekerja luar biasa keras,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara daring seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (22/4/2021).belanja negara hingga akhir Maret 2021 tumbuh 15,6 persen (yoy) yaitu sebesar Rp523 triliun

Menkeu menjelaskan realisasi belanja Rp523 triliun itu berasal dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp350 triliun yang terdiri dari belanja K/L dengan kenaikan sebesar 41,2 persen dan belanja non K/L tumbuh sebesar 9,9 persen.

Baca Juga: Daftar Kementerian yang Hobi Belanja, Rp18,2 Triliun Dihabiskan 

Untuk belanja K/L meliputi belanja barang Rp63,5 triliun atau naik 81,6 persen dari realisasi periode sama tahun lalu Rp35,1 triliun yang terkontraksi 6,9 persen dari Maret 2019.

Realisasi belanja barang sebesar Rp63,5 triliun itu memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat yaitu meliputi program vaksinasi sebanyak 8,1 juta dosis pada tahap I dan 2,7 juta dosis pada tahap II dengan total dosis vaksin 17,2 juta per 20 April 2021.

Kemudian 99 ribu pasien COVID-19 mendapat biaya perawatan Rp6,9 triliun, sebanyak 6,6 juta pelaku usaha mikro mendapat bantuan Rp7,9 triliun, sebanyak 3,4 juta siswa sekolah swasta di bawah Kemenag menerima BOS senilai Rp3,7 triliun, serta pemeliharaan infrastruktur jalan dan jaringan Rp1,1 triliun.

Belanja K/L juga terdiri dari belanja modal yang terealisasi Rp34,2 triliun atau naik hingga 186,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp12 triliun.

Belanja modal ini memberikan manfaat kepada masyarakat antara lain pembangunan bendungan dengan progres 44,37 persen dari target 10 bendungan baru dan 43 lanjutan senilai Rp7,1 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya