JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan soal belanja pemerintah pusat pada kuartal I-2021. Salah satu fokus belanja pemerintah adalah mengenai bansos di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau kita lihat dalam hal ini seluruh belanja Bansos ini yang menikmati adalah puluhan juta masyarakat, bahkan hampir mendekati 100 juta masyarakat langsung dari APBN. Uang dari pajak kita, uang dari seluruh penerimaan kita berikan kepada manfaatnya ke masyarakat. Ini untuk melindungi mereka agar konsumsi tetap terjaga, dalam situasi hantaman Covid-19, yang luar biasa. Sekali lagi, ini menggambarkan begitu nyata dan besar peranan APBN.” kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga: Anggaran Perjalanan Dinas PNS Dipotong, Sri Mulyani: APBN Banting Setir
Menkeu mengatakan berbagai program tersebut diharapkan mampu memberikan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga pandemi dapat teratasi dan ekonomi Indonesia dapat pulih kembali.
Tercatat, belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp350 triliun atau 17,9% dari APBN 2021, meningkat 26% (yoy). Dengan komposisi Rp201,6 triliun belanja Kementerian/Lembaga dan Rp148,5 triliun Belanja Non Kementerian/Lembaga, Belanja pemerintah pusat digunakan untuk berbagai kegiatan yang dampaknya langsung terasa oleh masyarakat sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
“Jadi, kalau kita lihat APBN bekerja luar biasa melalui sisi belanja yang langsung masuk mempengaruhi perekonomian kita, manfaatnya dirasakan masyarakat, dan langsung mendukung kegiatan produktif investasi.” katanya.