3. Takemitsu Takizaki (Keyence): Rp374 triliun
Takemitsu Takizaki adalah pendiri Keyence, pemasok sensor dan komponen elektronik untuk sistem otomasi pabrik.
Dia mengundurkan diri sebagai chairman pada Maret 2015 tetapi tetap di dewan direksi dan menjadi honorary chairman.
Penjualan ke pelanggan di luar Jepang terus bertumbuh dan menghasilkan lebih dari 50% pendapatan. Pelanggan termasuk pembuat suku cadang mobil, perusahaan elektronik, dan pengemas makanan.
4. Nobutada Saji (Suntory): Rp140 triliun
Nobutada Saji adalah chairman perusahaan minuman Suntory Holdings. Suntory membeli U.S. Beam, pemasok Jim Beam dan Maker's Mark bourbon, seharga USD16 miliar pada tahun 2014.
Nobuhiro Torii, cicit pendiri Suntory, dipromosikan menjadi chief operating officer dan executive vice president Suntory Holdings pada tahun 2016.
Suntory didirikan pada tahun 1899. Taruhan anggota keluarga Nobutada Saji termasuk dalam perkiraan kekayaan bersih ini.
5. Shigenobu Nagamori (Nidec): Rp130 triliun
Shigenobu Nagamori adalah founder, chairman, dan CEO pabrikan motor Nidec. Nidec menyebut dirinya sebagai produsen motor terbesar di dunia untuk drive hard disk dan drive optik.
Nagamori telah mengatakan secara terbuka bahwa tujuannya adalah untuk mencapai pendapatan ¥ 10 triliun (USD91 miliar) pada tahun 2030, sebagian dengan berfokus pada motor untuk kendaraan listrik.
Pada Juni 2020, perusahaan menunjuk mantan eksekutif Nissan Motor, Jun Seki, sebagai presiden dan COO.