Nabi Muhammad SAW dalam Berbisnis, Utamakan Muamalah dan Sifat Jujur

Fariza Rizky Ananda, Jurnalis
Kamis 29 April 2021 03:30 WIB
Al-Quran (Foto: Ilustrasi Freepik)
Share :

Bermuamalah menggambarkan hubungan antara dua belah pihak dalam kegiatan berbisnis. Dalam hal ini, hubungan yang dimaksud dapat berupa hubungan antara perusahaan dengan mitra usaha, distributor, supplier, karyawan, investor, dan pelanggan.

Penulisan perjanjian dengan adil menggambarkan bahwa dalam perjanjian haruslah terdapat kejelasan mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak, beserta waktu yang telah ditentukan. Kejujuran dan tidak adanya pihak yang dirugikan menjadi dasar perjanjian tersebut.

Untuk menghindari penyelewengan dan sanksi diperlukan seorang penulis sebagai pihak ketiga, dalam hal ini yang berkompeten dalam tata cara penulisan perjanjian. Nabi Muhammad menekankan pada ketelitian atau detail dalam melakukan proses, salah satunya dalam melakukan transaksi.

Rabi ibn Badr, seorang budak Thalhah ibn Ubaidillah yang pernah menjadi mitra bisnis Nabi Muhammad, mengatakan bahwa saat melakukan perniagaan, Nabi Muhammad adalah mitra yang paling baik. Beliau tidak pernah menipu dan mereka tidak pernah berselisih.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya