CALIFORNIA - Pertamina menggelar seremoni penandatanganan amandemen kerja sama dalam proyek gasifikasi batu bara (DME Coal), Selasa (11/5/2021). Acara ini dihadiri petinggi masing-masing perusahaan dan juga Kementerian BUMN. Acara ini dilakukan secara virtual antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Perjanjian ini sekaligus menjadi kesepakatan Processing Service Argement atas proses gasifikasi batu bara yang menjadi salah satu program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
Baca juga: Hilirisasi Batu Baru Isu 20 Tahun Lalu, Dirjen Minerba: Kita Sangat Lambat
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kerja sama ini. Erick menilai gasifikasi batu bara merupakan salah satu wujud meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Selain memaksimalkan potensi yang dimiliki, proyek ini juga akan menghilangkan ketergantungan terhadap proyek impor.
"Gasifikasi batu bara memiliki nilai tambah langsung pada perekenomian nasional secara makro. Akan menghemat neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, dan menghemat cadangan devisa," kata Erick yang mengikuti acara ini dari Amerika Serikat, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Proyek Gasifikasi Batu Bara USD2,1 Miliar Mulai Dibangun 2021
Dia pun optimistis kerja sama ini akan memberikan manfaat besar di tengah usaha membangkitkan perekonomian nasional. Peran Pertamina sebagai perusahaan yang tak hanya bergerak untuk memastikan ketahanan energi namun juga menjadi motor untuk menggerakkan industri energi agar tetap mampu beroperasi optimal.