PHK Menghantui Pekerja Giant, Garuda hingga Sriwijaya, Bisa Dicegah?

Michelle Natalia, Jurnalis
Senin 31 Mei 2021 13:16 WIB
PHK (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah diminta memetakan kembali kelompok unit bisnis yang terdampak paling parah akibat pandemi Covid-19. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah potensi PHK massal.

Sebab, PHK massal kini menghantui 7.000 pekerja Giant, Garuda Indonesia hingga Sriwijaya. Gerai Giant di seluruh Indonesia akan ditutup pada Juli 2021. Sementara, manajemen Garuda mempunyai program pensiun dini serta Sriwijaya merumahkan karyawan.

Dari pemetaan ini pemerintah bisa memberikan prioritas bantuan kepada mereka, baik itu seperti stimulus ataupun dalam bentuk lainnya.

"Di sisi lain, pelaku bisnis juga perlu terus mendorong inovasi dalam berbisnis, agar bisa bersaing dalam kondisi seperti sekarang, salah satu inovasi yang berguna dalam situasi seperti sekarang yaitu berjualan secara online atau menggunakan aplikasi, ini tentu untuk menjangkau konsumen yang lebih luas," pungkas kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Cegah PHK Massal, Kemnaker Panggil Garuda dan Sriwijaya Air 

Yusuf menambahkan, kebijakan PHK yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam setahun terakhir ini memang dipengaruhi oleh beragam hal. "Hal pertama, tentu ini adalah kebijakan internal perusahaan yang ingin melakukan efisiensi terhadap lini bisnis usaha mereka," ujar Yusuf.

Dia mengatakan, efisiensi ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya tidak bisa bersaing dengan perusahaan sejenis yang bersifat lebih efisien.

"Tren ini sebenarnya sudah kita lihat sebelum terjadinya pandemi, banyak ritel berguguran dalam 4 tahun kebelakang karena harus bersaing dengan e-commerce yang bermunculan dan menawarkan layanan yang lebih menarik perhatian konsumen seperti misalnya promosi harga dan kemudahan dalam berbelanja," jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya