Dia mengakui, pandemi Covid-19 memberi pukulan berarti bagi kinerja perusahaan negara. Tercatat, 90 persen BUMN yang terdampak pandemi. Meski begitu, krisis kesehatan dan ekonomi tidak menjadi alasan manajemen perusahaan berdiam diri. Namun, menjadikan pandemi sebagai momentum untuk mengambil langkah pembaharuan.
"Tidak beda sama swasta dan BUMN, 90 persen (BUMN) terdampak karena Covid-19, kalau kita lihat labanya menurun, tetapi justru itu menjadi bagian yang tepat pada saat ini bahwa BUMN ini sudah saatnya kita upgrade. Buat apa 143 BUMN, toh dividenya cuma dari 10 BUMN," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)