Simak! Jurus Jokowi Geber Produksi Garam

Antara, Jurnalis
Selasa 29 Juni 2021 20:11 WIB
Produksi Garam (Foto: Antara)
Share :

Dia mengemukakan bahwa di India memiliki lahan tambak sampai 246.000 hektare atau memiliki luas lahan 10 kali lipat dari Indonesia, dan India memiliki produktivitas 89 ton/ha/musim (produktivitas garam di Indonesia rata-rata 70 ton/ha/musim).

Peneliti Pusat Riset Kelautan KKP Rikha Bramawanto mengemukakan ada tiga metode untuk produksi garam, yaitu yaitu solar salt (evaporasi menggunakan tenaga matahari), rock salt (memanen garam di dalam kandungan batuan), dan vacuum salt (evaporasi dengan menggunakan alat buatan seperti perebusan).

"Dalam memproduksi garam yang berkualitas kita harus memperhatikan di tingkat kepekatan berapakah garam akan muncul atau mulai dilakukan pengkristalan," katanya.

Dia memaparkan bahwa teknologi integrasi lahan adalah di mana seluruh aspek dimasukkan sehingga tercipta pengelolaan kawasan pergaraman secara terpadu, intensif dan berskala besar yang membutuhkan lahan yang luas dengan mengadopsi model pengelolaan usaha tani dengan melibatkan petambak garam rakyat

Sejumlah petambak garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, belum bisa memproduksi garam rakyat karena sampai saat ini cuaca masih sering turun hujan dengan intensitas cukup tinggi.

"Sekarang belum bisa produksi, karena masih ada hujan," kata seorang petambak garam asal Kabupaten Cirebon Saepudin di Cirebon, Senin (28/6).

Dia mengatakan biasanya pada bulan Juni, para petambak garam di Kabupaten Cirebon sudah mulai mempersiapkan lahan untuk memproduksi garam, tetapi kali ini belum bisa dilakukan, mengingat masih ada hujan yang mengguyur daerah tersebut, sehingga petambak tidak bisa mengolah lahannya.

Petambak garam lainnya Ismail Marzuki mengatakan selain cuaca yang belum masuk musim kemarau, air laut juga masih sering pasang, sehingga tidak dimungkinkan untuk memproduksi garam.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya