Melantai di Bursa 6 Juli, Saham BMHS Ditetapkan sebagai Efek Syariah

Tim Okezone, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 20:23 WIB
IPO Bundamedik, Saham BMHS Ditetapkan Efek Syariah (Foto: Bundamedik)
Share :

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-28/D.04/2021, Tanggal 28 Juni 2021 menetapkan bahwa saham PT Bundamedik Tbk merupakan efek syariah.

PT Bundamedik Tbk atau lebih dikenal dengan BMHS (Bundamedik Healthcare System) adalah perusahaan induk dari group usaha yang bergerak di bidang penyelenggara pelayanan kesehatan.

Managing Director BMHS Nurhadi Yudiyantho mengatakan, dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka nantinya saham Bundamedik akan masuk dalam Daftar Efek Syariah, sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-63/D.04/2020 Tanggal 23 November 2020 tentang Efek Syariah.

“Keputusan yang dikeluarkan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil telaah Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh PT Bundamedik Tbk," katanya dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (4/7/2021).

Dengan telah diputuskannya saham PT Bundamedik Tbk sebagai efek syariah, maka ke depannya secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan telaah atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten.

Adapun sumber data penelaahan yang digunakan, selain dari penyataan pendaftaran, diambil juga dari data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun pihak-pihak lainnya yang terpercaya.

PT Bundamedik Tbk adalah penyedia layanan kesehatan yang berdiri sejak 1973 dengan rekam jejak dan keahlian yang kuat dalam perawatan premium.

PT Bundamedik Tbk siap mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan telah mendapatkan izin efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Juni 2021.

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 620 juta saham biasa ke publik dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Saham tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp20 setiap saham dengan harga Penawaran sebesar Rp340 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang akan diraup dari IPO sekitar Rp210,80 miliar.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli kembali sisa obligasi perseroan dari Akasya Invesment Limited dan sisanya untuk modal kerja antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya. Perseroan akan mencatatkan saham perdana dengan kode BMHS pada 6 Juli 2021.

Baca Juga: 4 Fakta IPO Unicorn Naikkan Bobot Saham Indonesia

Dengan mengedepankan tiga pilar layanan kesehatan yang dimiliki yaitu rumah sakit dan klinik, jejaring klinik fertilitas Morula dan laboratorium Diagnos Indonesia, PT Bundamedik Tbk telah menciptakan ekosistem kesehatan terdepan dan terintegrasi.

Dengan visi menjadi provider Lifestyle Healthcare terdepan di Indonesia, PT Bundamedik, Tbk siap memberikan pelayanan sesuai dengan motto mereka, From Embryo Throughout Life.

Baca Juga: Incar Rp7,2 Triliun, Harga IPO Donat Krispy Kreme Turun Jadi Segini

PT Bundamedik Tbk memiliki 5 rumah sakit, 2 klinik, 10 klinik bayi tabung dan 19 laboratorium yang tersebar di 25 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Jakarta, Depok, Padang dan masih banyak lagi wilayah lainnya .

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya