JAKARTA - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) bakal menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS atau global bond senilai USD600 juta atau setara Rp8,7 triliun. Perseroan akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 Juli mendatang untuk meminta persetujuan pemegang saham.
Nantinya, surat utang yang diterbitkan tersebut tidak ditawarkan kepada investor dalam negeri, melainkan akan ditawarkan secara terbatas kepada investor asing. Kemudian, surat utang tersebut akan dicatatkan di SGX-ST atau Bursa Efek Singapura.
Baca Juga: Rugi Selisih Kurs, Laba Cikarang Listrindo Terkoreksi 26,49%
Penerbitan surat utang (notes) oleh perseroan melalui penawaran internasional kepada lembaga atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas. Sebelumnya, perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan pada 2 Juni lalu untuk menyetujui penetapan pembagian dividen tunai dari tahun buku 2020 sebesar Rp36,84 per saham. Jumlah ini secara total mencapai Rp580,47 miliar.
Baca Juga: Cikarang Listrindo Realisasikan Buyback 17,8 Juta Saham
Lebih lanjut, penerbitan surat utang dalam jumlah pokok sebesar-besarnya USD600 juta tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali atau refinancing surat utang (notes) 2026, termasuk bunga dan biaya lainnya. Notes 2026 diterbitkan pada 14 September 2016 sebesar USD550 juta atau setara Rp7,98 triliun dengan bunga sebesar 4,95%.