PPKM Darurat Diperpanjang, Ekonomi Kuartal III Diprediksi di Bawah 3%

JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021. Mestinya penerapan PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021.

Menurut Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal, perpanjangan PPKM Darurat memberi dampak pada perekonomian Indonesia. Dirinya memprediksi pertunbuhan ekonomi di kuartal III akan menurun hingga 3%.

Baca Juga: Ekonomi RI Sulit Bangkit jika Kasus Covid-19 Masih Tinggi

“Di kuartal kedua sebelumnya untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi kita positif, pemerintah memasang 7%-8%. Tapi kami (Core) memprediksi 4%-5% dan itu tinggi dibanding kuartal sebelumnya. Kalau (PPKM Darurat) diberlakukan lagi ini akan merosot lagi bisa jadi lebih rendah dari 3%,” kata Mohammad Faisal, saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Sabtu (17/7/2021).

Dampak diberlakukannya PPKM Darurat terhadap ekonomi berdampak secara langsung. Apalagi pada sektor yang diatur untuk mengalami pembatasan akan semakin merosot dan merosot signifikan.

Baca Juga: PPKM Darurat Perlambat Laju Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021

“Semakin besar resesinya semakin banyak sektor yang terdampak pada sektror tersebut yaitu seperti ritel, sektor pariwisata, Penginapan hotel, akomodasi dan angkutan umum atau transportasi,” ujarnya.

Begitu juga pada angkutan umum yang dibatasi 70% dari kapasitan akan berdampak dengan menurunnya jumlah penumpang. Hal ini berdampak besar pada transportasi udara.