Dadan menuturkan, beberapa tantangan pengembangan panas bumi antara lain akses pendanaan dan risiko eksplorasi. Wilayah potensi panas bumi yang berada di area prospek pada kawasan konservasi dan Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) juga menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pengembangan panas bumi.
Tantangan lainnya, efisiensi biaya untuk harga listrik panas bumi yang lebih kompetitif, dinamika sosial, hingga permintaan kelistrikan setempat.
"Biaya yang mahal dari pengembangan energi panas bumi di awal itu harus investasi untuk infrastruktur pendukung jalan. Ini kami konsultasikan dengan Kementerian PUPR agar bisa didorong pembangunan jalan karena akan menjadi kepentingan publik juga," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)