Bank Permata Raih Laba Bersih Rp639 Miliar di Kuartal II-2021

Antara, Jurnalis
Jum'at 30 Juli 2021 14:46 WIB
Laba Bank Permata mengalami kenaikan di kuartal II 2021 (Foto: Shutterstock)
Share :

Hal itu tercermin dalam peningkatan rasio kredit bermsalah atau NPL gross dan NPL net pada Juni 2021 menjadi masing-masing 3,3% dan 1,2%, dibandingkan dengan posisi Desember 2020 masing-masing sebesar 2,9% dan 1%, walaupun masih lebih baik dibandingkan posisi Juni 2020 masing-masing sebesar 3,7% dan 1,8%.

Bank mengalokasikan biaya pencadangan kerugian penurunan nilai untuk mengantisipasi potensi kerugian akibat penurunan kualitas aset sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 41% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian rasio NPL coverage tetap terjaga baik di kisaran yang cukup konservatif yaitu 218%, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 112%.

Posisi likuiditas bank terjaga pada rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 75% pada akhir Juni 2021, turun dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang sebesar 81%. Hal itu dikontribusikan antara lain oleh peningkatan simpanan nasabah yang tumbuh sebesar 25% (yoy) dengan rasio dana murah atau CASA sebesar 52%, menguat dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51%.

Sementara rasio permodalan bank ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal atau CAR dan CET-1 sebesar masing-masing 35,4% dan 26,9%, di atas rasio CAR rata-rata industri perbankan di kisaran 24%.

PermataBank juga telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IX pada 26 Juli 2021 lalu, di mana seluruh jumlah saham kelas B yang ditawarkan kepada pemegang saham bank sejumlah 8,14 miliar lembar saham telah secara penuh dialokasikan sesuai permintaan pemegang saham dengan harga Rp1.347 per saham.

Pelaksanaan PUT IX itu merupakan kelanjutan dari proses integrasi antara PermataBank dan Bangkok Bank Indonesia dimana perseroan mengkonversi seluruh dana setoran modal yang diterima sebesar Rp10,8 triliun pada Desember 2020 menjadi modal yang disetorkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, PermataBank terus berinvestasi dalam teknologi digital yang membangun skala dan memberikan pertumbuhan bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, produktivitas, serta efisiensi. Selama tengah tahun pertama 2021 jumlah total transaksi bank meningkat 200% (yoy) menjadi 937 juta transaksi. Sebagian besar peningkatan berasal dari penyerapan yang signifikan di semua kanal digital hingga 351% (yoy) menjadi 766 juta transaksi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya