Sementara itu, Bursa Asia berpotensi tertekan dihari selasa setelah ekuitas AS berbalik terkoreksi pada perdagangan semalam. Imbal hasil Treasury jatuh dan harga minyak turun di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi dari pandemi kehilangan momentum akibat gelombang lanjutan covid-19.
Minyak jatuh paling dalam dalam dua minggu karena virus merusak prospek konsumsi, termasuk di China di mana laporan ekonomi juga menunjukkan perlambatan dari ekspansi puncak pada indeks PMI Manufaktur. Indeks Futures jatuh di Jepang dan Australia dan sedikit berubah di Hong Kong.
Harga CPO turun signifikan sebesar 5.77% dan Komoditas energy mayoritas alami pelemahan dengan Minyak mentah turun 3.64% dan batubara turun 0.21%. Secara sentimen IHSG berpotensi melemah mengiringi potensi pelemahan indeks saham regional dan global.
(Feby Novalius)