Adapun KEJU menargetkan penjualan dan laba bersih dapat tumbuh di atas rata-rata industri pada tahun ini. Disebutkan, pertumbuhan industri keju domestik secara kuartalan sejak kuartal I/2018 hingga kuartal I/2020 cukup masif sebesar 12,3% di saluran modern trade (MT). Di dalam saluran MT tersebut, produsen keju Prochiz ini telah mengamankan pangsa pasar penjualan sebesar 22% dan volume sebesar 30%.
“Secara umum industri keju dilihat dari 2015 sampai 2020 mengalami pertumbuhan pesat sebesar 16,7%, sedangkan dari 2021-2025 proyeksi pertumbuhan industri keju adalah 9,9%,” kata Direktur Utama Mulia Boga Raya, Bobby K Gandasaputra.
Bobby juga menambahkan, selain memperkuat pasar di saluran modern trade, food service, dan general trade, perseroan juga tengah merintis penjualan di e-commerce yang diharapkan bisa tumbuh pesat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)