Alasan BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Dicairkan hingga Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 18 Agustus 2021 16:51 WIB
BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan buka-bukaan alasan BLT subsidi gaji Rp1 juta dicairkan hingga pembukaan pendaftaran program Kartu Prakerja.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari mengatakan, program BLT subsidi gaji hingga Kartu Prakerja untuk melindungi pekerja di tengah pandemi Covid-19.

Saat ini ada tiga langkah strategis yang diambil Kemnaker untuk melindungi sektor ketenagakerjaan dalam kondisi pandemi Covid-19, khususnya dalam situasi PPKM.

Pertama adalah memastikan agar perusahaan-perusahaan yang masih boleh beroperasi, tetap beroperasi dengan protokol kesehatan (prokes), dan membangun hubungan industrial yang baik, sehat, dan aman. Jadi, sektor yang beroperasi 100% seperti sektor energi dan pelayanan umum harus dibantu agar bisa menerapkan prokes. Serikat pekerjanya pun dirangkul agar bisa memahami keputusan perusahaan.

"Kedua adalah menjaga daya beli pekerja dan korban PHK agar tidak jatuh terlalu dalam. Maka digulirkanlah Bantuan Subsidi Upah (BSU), Kartu Prakerja, bantuan subsidi usaha mikro, dan berbagai skema subsidi lainnya," ujar Dita dalam IDX Channel Market Review di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Hal yang ketiga adalah insentif bagi dunia usaha. Dunia usaha mengalami pukulan hebat, seperti pariwisata dan retail yang harus dibantu insentif oleh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan agar beban mereka bisa sebagian teratasi.

"Berdasarkan instruksi Mendagri, sektor kritikal boleh beroperasi 100% bahkan di PPKM Level 4, salah satunya adalah sektor orientasi ekspor. Contohnya sektor makanan dan minuman, logam dasar, garmen, tekstil, dan pakaian jadi, serta sektor otomotif sebagai penyumbang ekspor terbesar," kata Dita.

Dia mengatakan, supaya sektor-sektor ini bisa berjalan dan pekerjanya tetap aman, maka ini tugas pemerintah untuk melakukan pengawasan. Kemudian hubungan industrial harus dibangun, dan serikat pekerja harus kompak dengan pengusaha dalam situasi krisis semacam ini.

"Maka dari itu kita dorong supaya mereka gotong royong, berdialog bersama, maka itu ada dialog bipartit supaya mereka bisa memahami kondisi perusahaan dan menerimanya. Ini untuk perusahaan-perusahaan level ekspor," katanya.

Sektor pendukung sektor pun baru-baru ini akhirnya bisa beroperasi dengan kapasitas 50% dan menggunakan sistem shift. Maka dari itu, Kemnaker juga mendorong penegakan prokes dan memastikan kenyamanan bekerja bagi para pekerja dan pengusaha.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya