Selain Porang, Jokowi Sebut Sarang Burung Walet hingga Edamame Komoditas Pertanian Menjanjikan

Antara, Jurnalis
Rabu 25 Agustus 2021 13:14 WIB
Presiden Jokowi singgung komoditas porang hingga sarang burung walet (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai komoditas baru pertanian sangat menjanjikan untuk menggerakkan mesin ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

"Komoditas baru yang memberikan nilai tambah bagi petani seperti sarang burung walet, edamame dan berbagai produk hortikultura lain," kata Presiden Joko Widodo dilansir dari Antara, Rabu (25/8/2021).

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam "Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021" yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso serta para kepala daerah melalui video conference.

Baca Juga: Inflasi Rendah, Jokowi: Bisa Saja Daya Beli Masyarakat Turun akibat Pembatasan

"Saya melihat di lapangan porang saya kira betul-betul menjanjikan, pasarnya sangat besar tapi saya titip agar komoditas porang didorong agar bisa sampai menghasilkan barang jadi, baik berupa kosmetik, berupa beras atau makanan yang lainnya," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi diketahui meninjau fasilitas pengolahan porang di Jawa Timur pada 19 Agustus 2021 lalu. Porang adalah tanaman jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat glukoman atau zat dalam bentuk gula kompleks.

Porang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada produk sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik.

Baca Juga: Jokowi ke Tim Pengendali Inflasi: Jaga Stok dan Harga Pangan!

"Kita harus serius menggarap ini, bukan hanya untuk meningkatkan nilai tukar petani dan kesejahteraan petani tapi untuk menghasilkan sebuah lompatan sehingga sektor pertanian memberikan kontribusi yang lebih besar untuk menggerakkan mesin ekonomi," tambah Presiden.

Presiden Jokowi meminta agar ada kesiapan dari hulu ke hilir.

"Kelembagaan petani dalam model klaster perlu diperkuat, badan usaha milik petani baik dalam bentuk koperasi atau bumdes (badan usaha milik desa) juga perlu terus dikembangkan sehingga nilai tambah dari pascapanen ini terus bisa ditingkatkan," ungkap Presiden.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya