PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sendiri terdiri dari dua konsorsium. Pertama, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dimana sejumlah perusahaan negara bergabung di dalamnya.
Secara komposisi saham, PT Wijaya Karya (Persero) memiliki 38%, kemudian KAI 25%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 12%, dan PTPN VIII 25%. Jadi, total aset BSBI sebesar 60% di KCJB.
Kemudian 40% saham lainnya dimiliki konsorsium China yaitu Beijing Yawan HSR Co. Ltd. Konsorsium ini terdiri atas 5 perusahaan yakni CRIC dengan saham 5%, CREC sebanyak 42,88%, Sinohydro 30%, CRCC 12%, dan CRSC 10,12%.
(Taufik Fajar)