Penyebab lainnya adalah penurunan pertumbuhan GDP di China menjadi sebesar 7,9% pada kwartal 2 tahun 2021, lebih rendah dibandingkan kwartal 1 tahun 2021 sebesar 18,3% dan untuk proyeksi tahun 2022 terdapat penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar -0,3% menjadi 6%," demikian menurut exsum Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.
Selengkapnya, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Agustus 2021 dibandingkan bulan Juli 2021 mengalami penurunan menjadi sebagai berikut :
- Dated Brent turun sebesar USD4,22 per barel dari USD75,03 per barel menjadi USD70,81 per barel.
- WTI (Nymex) turun sebesar USD4,72/per barel dari USD72,43 per barel menjadi USD67,71 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar USD3,25 per barel dari USD73,53 per barel menjadi USD70,28 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar USD3,78 per barel dari USD74,29 per barel menjadi USD70,51 per barel.
(Feby Novalius)