Injeksi likuiditas tersebut mendukung likuiditas perekonomian yang tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) yang hingga Juli 2021 tumbuh 14,9% secara year on year (yoy) dan uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat tumbuh 8,9% (yoy).
Selain itu, kondisi likuiditas perbankan yang longgar juga terlihat pada rasio Alat Likuid Terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yaitu 32,51% dan pertumbuhan DPK yang tetap terjaga di 10,43%.
“Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga selama semester I 2021 meskipun fungsi intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan. Rasio kecukupan modal di Juni 2021 tetap tinggi yaitu 24,3% dan rasio non-performing loan tetap terjaga di 3,24% (bruto) dan secara neto 1,06%,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)