Dia mengatakan untuk KUR sendiri pinjamannya bisa mencapai Rp500 juta. Sedangkan bagi pelaku usaha yang mengajukan pinjaman di bawah Rp100 juta berhak atas bunga rendah.
"Tanpa agunan, bunga tiga% dan sisanya ditanggung pemerintah," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan itu, hadir 6 perwakilan Komunitas UMKM usAHA. Koordinator UMKM usAHA Kota Solo, Yuhan Perdana mengatakan di Kota Solo sudah ada 255 pelaku UMKM yang bergabung. Untuk wilayah Jateng dan DIY ada 2080 UMKM, dan jumlah seluruhnya secara nasional ada 11.325 UMKM yang tersebar di 28 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa.
"Sebenarnya yang mau hadir banyak, tapi karena situasi belum normal ya kami batasi," ujar Yuhan Perdana
Yuhan menerangkan, jumlah anggota komunitas tersebut adalah UMKM yang sudah mengikuti program pelatihan WirausAHA Maju. " Jadi kami ajak dulu bergabung ikut program pelatihan dulu, lalu kami bentuk komunitasnya," ujar Yuhan. Kedepan Yuhan berharap, peserta program bisa terus bertambah sehingga komunitasnya bisa semakin besar.
"Karena kami pedagang-pedagang kecil ini kalau Ora Obah Ora Mamah pak, tidak gerak ya tidak makan. Jadi pandemi ini memang berdampak pada usaha kami, tapi kami tidak diam tetap bergerak dan saling bantu walau harus adaptasi dengan pembatasan-pembatasan," tambah Yuhan.
Meski banyak program pemerintah untuk pemberdayaan UMKM, Yuhan merasa gerakan yang berasal dari masyarakat juga diperlukan. Ia juga menyampaikan terima kasih pada Airlangga yang telah bersedia menjadi pembina dari UMKM usAHA.
Kepada Airlangga selaku Menko Perekonomian, Yuhan mewakili komunitas UMKM usAHa juga berterima kasih pada pemerintah yang telah membuat program-program untuk mendukung UMKM. Ia berharap komunitasnya bisa diberi informasi dan dibimbing agar lebih banyak UMKM yang dapat mengakses berbagai program tersebut.
"Karena ada yang baru dengar-dengar saja tapi tidak tahu cara dan syarat untuk mendapatkannya," kata Yuhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)