Rusia saat ini menempati peringkat 39, FDI di Indonesia. Dengan posisi tersebut, posisi Rusia masih tertinggal dalam hal FDI di Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara Eropa lainnya seperti Belanda dan Swiss.
Rizal mengatakan, pihaknya optimis investasi Rusia akan berkembang ke depan, mengingat berbagai reformasi yang telah dilakukan untuk mempermudah kemudahan berusaha dan berinvestasi. Pihaknya juga mensosialisasikan UU Cipta Kerja, Sentralisasi Perizinan, Kebijakan insentif dan fasilitas fiskal serta perbaikan lainnya di era kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia.”Arahan Pak Menteri Bahlil, bahwa perbaikan iklim investasi dilakukan secara sistematis, terarah dan fundamental dilakukan di Tanah Air. Dan ini memang yang investor tunggu-tunggu,” ucap Rizal.
Rizal mengatakan, investor Rusia tertarik berinvestasi di sektor infrastruktur dan energi. "Utamanya mereka banyak tanya tanya soal prospek Kereta Api di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua serta kelistrikan pembangkit tenaga nuklir," ucap Rizal.
(Feby Novalius)