Setiap masyarakat bisa memiliki rumah melalui berbagai kemudahan yang ditawarkan BP Tapera. Milenial dan anak muda bisa dengan mudah mulai mencicil rumah pertamanya melalui BP Tapera.
Sedangkan dari sisi pembiayaan perumahan, Bank Tabungan Negara (BTN) pun saat ini tengah gencar menawarkan berbagai kemudahan bagi milenial untuk memiliki rumah impiannya. Salah satunya adalah kemudahan akses via digital melalui Bank BTN.
Menurut BTN, saat ini perseroan memiliki layanan digital terintegrasi untuk para masyarakat, terutama milenial yang tengah mencari rumah. Layanan digital ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat terkait pembelian dan penjualan properti, salah satunya adalah aplikasi Smart Residence.
"Aplikasi Smart Residence ini ditujukan untuk para milenial yang mencari perumahan-perumahan di high rise building. Semua transaksi dan biaya yang terkait rumah tersebut bisa dilakukan melalui aplikasi ini," tambah Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar.
Selain itu, Bank BTN juga menyediakan situs BTNProperti.co.id yang bekerja sama dengan developer untuk menyediakan akses perumahan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa mencari rumah-rumah aset BTN dengan harga yang terjangkau melalui situs rumahmurahbtn.co.id. Kanal-kanal ini diharapkan bisa menarik minat milenial untuk memiliki rumah.
Kemudahan tersebut juga didukung dengan pembiayaan terjangkau Bank BTN. Salah satunya adalah program KPR Gaeesss! for Millennials yang ditujukan untuk anak-anak muda. Dengan program ini, selama 2 tahun pertama milenial cukup membayar bunga kredit saja. Di samping itu, Bank BTN juga menawarkan KPR subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Adapun program yang ditawarkan antara lain adalah, KPR FLPP, KPR BP2BT, dan KPR TAPERA.
Minat masyarakat untuk membeli properti masih tinggi, baik untuk investasi maupun sebagai dihuni sendiri. Berdasarkan jenisnya, rumah tapak menjadi properti yang paling banyak dicari oleh pengunjung situs penyedia jasa jual beli rumah, Lamudi.co.id. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh platform Lamudi, selama 2020 sebanyak 92,01% pengunjung Lamudi mencari properti rumah. Sementara di 2021 pengunjung yang mencari rumah mencapai 83,70%.
Sedangkan jumlah pengunjung yang mencari apartemen di 2020 sebanyak 5,59% dan 6,93% di 2021. Untuk komersial 2,39% di 2020 dan 9,37% di 2021. “Jika berdasarkan lokasi, dari Juni 2020 sampai 2021 kita melihat Bogor, Jakarta Selatan, Bekasi masih menjadi top three lokasi yang dicari calon pembeli,” ungkap Commercial Director Lamudi, Yoga Priyautama
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa sebesar 73,8% masyarakat lebih memilih membeli rumah secara kredit. Hanya 26,2% yang membeli secara tunai. Selain itu, pilihan pembayaran KPR dengan down payment (DP) 10-15% menjadi yang paling banyak dipilih pengunjung situsnya. Meski demikian, Yoga melihat saat ini mulai banyak masyarakat yang memanfaatkan DP 0%.
“Perpanjangan stimulus pajak juga sangat membantu. Kita melihat adanya kenaikan dari sisi transaksi properti setelah adanya stimulus tersebut,” tutup Yoga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)