JAKARTA – Sektor properti diperkirakan akan bangkit di sisa tahun 2021. Hal ini sejalan dengan perbaikan ekonomi yang terus mengalami peningkatan.
Bank Indonesia pun memaparkan dari sisi pemulihan ekonomi global diperkirakan akan berlanjut.
“Dari sisi eksternal Bank Indonesia melihat perekonomian global berlanjut meskipun kita harus waspadai meningkatnya pandemi Covid-19 di beberapa negara seperti Singapura, Amerika, dan beberapa negara lain,” ujar Kurniawan Agung perwakilan Bank Indonesia dalam Webinar Tren Hunian Pascapandemi: Temuan Consumer Sentiment Study dan Langkah Industri Properti, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Harga Properti Merangkak Naik, Bunga KPR Diminta Diturunkan
Selain itu, perbaikan ekonomi domestik juga terus berlanjut tercermin pada kinerja berbagai indikator dini, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur yang kembali meningkat. Kemudian, perekonomian tumbuh positif yakni pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2021 tercatat sebesar 7,07% (yoy).
”Ini kemudian salah satu poin-poin positif juga jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia, mencatat pertumbuhan 7,07%, “ katanya.
Baca Juga: Sektor Properti Bangkit, Milenial Mulai Berburu Rumah
Hal demikian, didukung dengan ekspor 31,78% (yoy), impor 31,22% (yoy), investasi 7,54% (yoy), konsumsi rumah tangga 5,93% (yoy), konsumsi pemerintah 8,06% (yoy).
Perbaikan ekonomi ini diperkirakan akan terus berlanjut di dorong oleh perbaikan mobilitas, akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin meluas, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.