Sementara itu, Neraca perdagangan September 2021 diprediksi surplus USD3,89 miliar dari bulan sebelumnya surplus USD4,75 miliar.
Secara umum, kinerja ekspor sepanjang September tetap solid, dipengaruhi kenaikan harga komoditas ekspor yakni batubara dan CPO masing-masing 9,5% (month of month /mtm) dan 3,46% mtm.
Menurut Ekonom Josua Pardede, dari sisi volume ekspor juga diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok dan India.
(Feby Novalius)