Krisis Energi, Harga Minyak Dunia Menguat Dekati Level Tertinggi

Antara, Jurnalis
Rabu 20 Oktober 2021 06:53 WIB
Harga minyak dunia naik (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan mendekati level tertinggi multi-tahun karena krisis pasokan energi berlanjut di seluruh dunia. Sementara penurunan suhu di China menghidupkan kembali kekhawatiran tentang apakah konsumen energi terbesar dunia itu dapat memenuhi kebutuhan pemanas domestiknya.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terangkat 75 sen menjadi menetap di USD85,08 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November bertambah 52 sen menjadi ditutup di USD82,96 per barel di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Akhirnya Turun

Harga telah naik dalam dua bulan terakhir. Sejak awal September, Brent telah melonjak sekitar 19%, sementara WTI telah melonjak sekitar 21%.

Kedua patokan minyak mentah itu mendekati level tertinggi multi-tahun mereka karena pasar minyak diperkirakan akan tetap ketat untuk saat ini.

OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan bulanan masing-masing pekan lalu melihat pasar minyak secara nyata kekurangan pasokan dalam jangka pendek.

Baca Juga: Pasokan Menipis, Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi

"Kebijakan produksi terbatas yang dilakukan oleh OPEC+ sebagian bertanggung jawab. Peningkatan produksi yang disepakati sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan tidak akan cukup karena segala sesuatunya saat ini berdiri untuk menutup kesenjangan antara permintaan dan pasokan," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research mengatakan pada Selasa (19/10/2021) dalam sebuah catatan.

"Neraca permintaan-penawaran menunjukkan bahwa pasar mengalami defisit pasokan, yang mendorong penarikan persediaan yang dalam dan mendorong harga-harga bergerak naik," kata Louise Dickson, analis pasar minyak senior di Rystad Energy.

"Keketatan pasar ini diperkirakan akan meluas hingga sebagian besar tahun 2022, dan permintaan minyak mentah hanya akan mengejar pasokan minyak mentah pada kuartal keempat tahun depan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya