Laba kotor naik 16 kali menjadi USD15,7 juta dibandingkan USD0,92 juta pada semester pertama 2020. Sementara, laba operasional meningkat 4,3% menjadi USD6,9 juta dari USD6,6 juta.
“DEWA mampu meningkatkan laba operasional meskipun mengalami rugi selisih kurs US$1,4 juta karena penguatan nilai tukar rupiah. Ini adalah kerugian non-tunai yang dihasilkan dari konversi nilai mata uang rupiah ke dolar AS,” kata Rio Supin
(Feby Novalius)