JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI mencetak laba bersih Rp19,07 triliun pada kuartal III-2021. Laba bersih ini meroket 34,74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perolehan laba bersih BRI ini ditopang oleh net interest income atau pendapatan bunga bersih perusahaan yang tumbuh 26,88% menjadi 72,42 triliun di periode Januari-September 2021.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit secara konsolidasi senilai Rp1.026,42 triliun hingga September 2021. Nilai itu tumbuh 9,74%% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh 12,5% yoy menjadi Rp848,6 triliun. Sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67% terhadap total portofolio kredit,” kata Sunarso dalam Press Conference Laporan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III Tahun 2021 secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: Rights Issue Oversubscribed, BRI Kumpulkan Rp95,9 Triliun
Sunarso menambahkan, secara kualitas BRI bisa menjaga rasio non performing loan (NPL) di level 3,28%. Dengan pencadangan NPL atau NPL Coverage mencapai 252,94%. Pencadangan itu ditetapkan dengan pertimbangan restrukturisasi yang terus melandai.