Kegiatan illegal drilling ini juga sudah memakan korban, diantaranya di Techwin Energi telah ditutup 110 sumur ilegal dari perkiraan 74 yang berlokasi di Kabupaten Sarolangan, Provinsi Jambi. Kemudian di CPGL ada 21 orang mengalami luka bakar, dua orang meninggal.
"Sudah banyak korban jiwa namun faktanya masih sering terjadi. Walaupun sudah berkoordinasi dengan kementerian, sampai saat ini masih sering terjadi," tuturnya.
(Taufik Fajar)