JAKARTA - Program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) yakni RJIT (Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier) dan Jalan Usaha Tani (JUT) mendapat apresiasi cukup baik dari kalangan DPR RI. Komisi IV DPR RI mengapresiasi program tersebut yang dari hasil pantauan mereka turut menjaga kestabilan perekonomian di daerah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menerangkan, air merupakan kebutuhan utama dalam sektor pertanian. "Dalam pertanian, harus selalu ada air. Oleh karena itu manajemen air menjadi sangat penting," ujar Mentan SYL. Instansinya, Mentan SYL melanjutkan, memiliki sejumlah kegiatan guna mendukung manajemen air, salah satunya RJIT.
Baca Juga: Jalan Usaha Tani Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Tabanan
"Perlu ditata airnya, misalnya di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, di mana irigasi cacing yang ada sehingga air dapat betul-betul termanfaatkan untuk mencapai tiga kali (panen)," tuturnya.
Sementara itu, kata Mentan SYL, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). Agar dapat menjangkau areal persawahan, maka diperlukan akses berupa jalan usaha tani agar alsintan dapat dioperasionalkan.
Mentan SYL menjelaskan, keberadaan JUT akan memperluas jangkauan distribusi budidaya pertanian. "JUT merupakan akses infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ucapnya.