JAKARTA - Emiten penyedia jasa transportasi laut PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) menambah armada kapal tunda Hasnur 113 dan tongkang Hasnur 333 yang berukuran 330 feet dan mampu mengangkut kargo curah sebanyak 10 ribu metrik ton.
Dengan penambahan tersebut, armada perseroan menjadi 12 set armada kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut yang bervariasi, mulai 7.500 ton hingga 10.000 metrik ton dan satu kapal pengangkut minyak sawit mentah atau CPO.
Direktur Utama PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Jayanti Sari mengatakan, dengan penambahan armada itu perseroan akan semakin berkembang dan bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
"Penambahan kapal tersebut juga sebagai upaya memperkuat armada HAIS yang selanjutnya akan mendorong kinerja perseroan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
HAIS baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 September 2021 lalu melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dengan melepas 525,25 juta saham atau 20 persen dari modal disetor.
Dalam tiga tahun belakangan ini, kinerja keuangan PT Hasnur Internasional Shipping cukup stabil, dengan pendapatan usaha yang meningkat pada 2019 menjadi Rp373,52 miliar dibandingkan 2018 sebesar Rp363,78 miliar.
Sedangkan pada 2020 menurun sebesar 17 persen menjadi Rp310,35 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah kargo angkut yang menjadi imbas negatif pandemi COVID-19 yang juga secara global menyeret semua dunia usaha.