PLN Dapat Suntikan Dana Rp8 Triliun untuk Transisi Energi

Athika Rahma, Jurnalis
Jum'at 26 November 2021 12:40 WIB
PLN dapat suntikan dana dari Prancis (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT PLN mendapat suntikan dana sebesar 500 juta euro atau Rp8 triliun (kurs Rp16.000 per euro) dari Badan Pembangunan Prancis (Agence Française de Développement/AFD). Bantuan diberikan dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung transisi energi.

Komitmen ini tertuang melalui penandatanganan Surat Niatan penguatan kerja sama Prancis dan Indonesia di bidang energi pada. Surat Niatan ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Duta Besar Prancis di Indonesia Olivier Chambard, dan Direktur Badan Pembangunan Prancis (AFD) Indonesia Resident Mission Emmanuel Baudran, di hadapan Menteri Luar Negeri dan Eropa Jean Yves Le Drian dan Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegur PLN dan Pertamina soal Investasi, Ternyata Ini Masalahnya

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan, PLN berkomitmen untuk mendukung percepatan transisi energi demi masa depan yang lebih baik. Di tengah upaya menekan emisi karbon, perusahaan memiliki beberapa pendekatan untuk memastikan bisnis ketenagalistrikan yang berkelanjutan.

"Di antaranya memastikan operasional perusahaan ramping dan efisien, memberikan energi hijau untuk masa mendatang, dan menjadi perusahaan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan layanan yang andal serta terjangkau," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).

Dalam mengakselerasi Carbon Neutral 2060, Zulkifli mengungkapkan 4 hal yang harus menjadi perhatian agar transisi energi dapat berjalan dengan mulus.

Baca Juga: Harga Mobil Listrik Mau Murah? Ini Saran dari Bos PLN

Pertama, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan. Kedua, investasi skala besar. Ketiga, penerapan teknologi dalam skala besar. Keempat, investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.

"Dengan begitu, pengembangan bisnis dan kampanye electrifying lifestyle perlu lebih digaungkan. Sebut saja, seperti penggunaan kompor listrik, kendaraan listrik, dan perdagangan emisi," ujar Zulkifli.

Dalam skenario business as usual (BaU), emisi sektor listrik mencapai 0,92 miliar ton CO2 pada 2060. Maka dari itu, PLN meluncurkan strategi demi menjadi perusahaan listrik yang bersih dan hijau. Salah satunya dengan menghentikan pembangunan serta memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) eksisting secara bertahap.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya