Erick Thohir: Terlalu Banyak Anak Cucu BUMN yang Sedot Keuntungan Holding

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 01 Desember 2021 15:39 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir sebut anak cucu BUMN terlalu banyak (Foto: Instagram)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan terlalu banuak anak dan cucu usaha BUMN yang tak efisien. Bahkan, keberadaan anak cucu BUMN hanya memberatkan keuangan induk perusahaan saja.

Erick merasa geram karena anak dan cucu BUMN hanya menyedot keuntungan holdingnya saja. Sementara, secara bisnis anak-anak perusahaan negara tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.

Baca Juga: Ahok Sentil Kontrak BUMN, Begini Balasan Erick Thohir

Karena alasan efisiensi, Kementerian BUMN selaku pemegang saham akan terus melakukan pemangkasan atau pembubaran anak dan cucu BUMN. Saat ini sudah ada 74 perusahaan yang dibubarkan.

"Ini terlalu banyak yang segala Company, yang tidak efisien dan efektif, jadi buat apa kita punya, kan kadang-kadang begini, holdingnya sehat, tapi dibuatlah anak cucu yang menyedot daripada keuntungan holdingnya. Nah, ini yang harus kita bongkar, kita setop dan kita kurangi," ujar Erick, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Jadi Holding BUMN Pertahanan, Len Industri Ambil Alih Saham Pindad hingga Dahana

Langkah pengurangan BUMN, kata dia, bertujuan memperkuat bisnis inti holding. Upaya itu sekaligus mempersiapkan induk BUMN untuk menghadapi dinamika pasar yang kian ketat persaingannya.

"Karena supaya apa? Kita ingin membuat tadi holding-holding yang kuat dalam menghadapi persaingan pasar, ketika kita lihat sekarang seperti hari ini, supply chain ini sedang terdistrupsi. Sekarang harga bahan pupuk naik, nah ini kan kita mesti efisien untuk bersaing," ungkap dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya