JAKARTA – Daftar miliarder paling derwaman di kawasan Asia. Miliarder ini selain kaya juga banyak melakukan kegiatan kedermawanan untuk dunia.
Para miliarder tersebut membagikan sebagian hartanya untuk penanganan pandemi, pendidikan, menangani masalah iklim, dan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dan berikut daftar filantropis di Asia Pasifik menurut Forbes, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Elon Musk Bikin Heboh! Mau Resign dari Tesla
1. Joseph & Clara Wu Tsai
Hong Kong
Usia: 57 dan 55 tahun
Joseph Tsai adalah cofounder dari Alibaba, bersama dengan istrinya Clara Wu Tsai mendirikan Yayasan Joe dan Clara Tsai. Melalui yayasannya tersebut mereka telah menjanjikan USD220 juta atau Rp3,1 triliun untuk penelitian kinerja fisik manusia. Hal ini bertujuan untuk memerangi penyakit, cidera, dan penuaan.
2. Pam Nhat Vuong
Pendiri dan ketua Vingroup
Vietnam
Usia: 54
Orang terkaya di Vietnam itu telah memberikan USD320 juta atau sekitar Rp4,5 triliun untuk menangani pandemi sejak 2020. Melalui Vingroup, Pam menyumbangkan 4 juta dosis vaksin Covid-19 beserta 33 juta alat uji.
Dia juga menyumbangkan USD45 juta untuk Vuong's Kind Heart Foundation. Yang mana yayasan ini memiliki program beasiswa, bantuan bencana, dan membantu 2000 yatim piatu di Vietnam.
Baca Juga: Geger! Elon Musk Mau Resign dari Tesla dan Jadi Influencer
3. Lin Chen-Hai
Pendiri dan ketua, Pau Jar Group
Taiwan
Usia: 74
Miliarder properti asal Taiwan ini menyumbangkan USD100 juta atau setara Rp1,4 triliun pada Mei 2020 untuk mendirikan Universitas Nasional Tsing Hua, Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik Taipei. Bantuan tersebut menjadi sumbangan terbesar untuk pendidikan ilmu sosial di Taiwan menurut TSE Foundation.
4. Teresita Sy-Coson
Wakil Ketua, SM Investments Corp.
Filipina
Usia: 71
Putri tertua mendiang Henry Sy melanjutkan yayasan yang didirikan orang tuanya sejak 1983. Melalui yayasan tersebut Teresita telah menyumbangkan USD30 juta atau setara Rp430,4 miliar dalam bentuk vaksin, peralatan rumah sakit, dan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan.
Selama beberapa tahun ke belakang, SM Foundation telah membantu 1,2 juta pasien kurang mampu, menyediakan beasiswa untuk 8.000 lebih siswa dan mendanai pembangunan 100 sekolah di seluruh negeri.
5. Anil Agarwal
Pendiri dan ketua, Vedanta Resources
India
Usia: 67
Pengusaha tambang asal India ini memiliki tujuan mulia, yaitu ingin menghapus kemiskinan, kesejahteraan anak, dan pemberdayaan perempuan dengan menyumbangkan dari kekayaan pribadinya.
Dia juga telah bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation untuk menangani kebutuhan kesehatan dan nutrisi di negara bagian Uttar Pradesh di utara. Program yang dinamakan Nand Ghar, diharapkan memberi manfaat bagi sekitar 70 juta anak-anak dan 20 juta wanita di seluruh negeri. Dan dua program lainnya bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan 1.000 desa di India.
Bukan hanya itu di bawah Yayasan Anil Agarwal, dia juga menyumbangkan 60% dari USD600 juta untuk mendukung program mulai dari perawatan kesehatan hingga kesejahteraan hewan.
6. Takemitsu Takizaki
Pendiri dan ketua kehormatan, Keyence
Jepang
Usia: 76
Pendiri Keyence Takemitsu Takizaki menyumbangkan sahamnya senilai USD2,3 miliar atau sekitar Rp33 triliun melalui kepada yayasannya Keyence Foundation tahun lalu.
Yayasan tersebut memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Tercatat Keyence Foundation memberikan beasiswa sebanyak 500 mahasiswa per tahunnya.
7. Michael Kim
Pendiri, MBK Partners
Korea Selatan
Usia: 58
Michael Kim merupakan pendiri salah satu perusahaan swasta terbesar di Korea Selatan. Sumbangannya sebagian besar untuk pendidikan. Seperti saat dia menyumbangkan USD25,5 juta atau setara Rp365,8 miliar kepada pemerintah Seoul untuk perpustakaan umum baru.
8. Jeffrey Cheah
Ketua, Grup Sunway
Malaysia
Usia: 76
Ketua grup di bidang pendidikan dan hotel, Jeffrey Cheah berencana untuk memberikan dana abadi USD240 juta lebih (Rp3,4 triliun) dari kekayaan pribadinya untuk sekolah miliknya Sunway Education Group.
9. Azim Premji
Pendiri dan Ketua, Wipro
India
Usia: 76
Pada tahun 2021, Premji melalui yayasannya menyumbangkan sekitar USD1,3 miliar atau setara Rp18,6 triliun dari kekayaan keluarganya untuk tujuan sosial.
Tahun sebelumnya, yayasan dan perusahaannya, Wipro, menyumbangkan USD143 juta (Rp2 triliun) untuk menangani Covid-19.
Tercatat selama ini, Premji telah memberi sumbangan sebesar USD20 miliar sekitar Rp286,9 triliun dan menjadikannya filantropis paling dermawan di India atau dunia.
10. Rina Lopez Bautista
Pendiri dan presiden, Yayasan Saluran Pengetahuan
Filipina
Usia: 61
Putri dari miliarder Filipina Oscar Lopez mendirikan edtech nonprofit Knowledge Channel Foundation, Inc. (KCFI) sejak tahun 1999. Melalui yayasannya tersebut dia memberikan konten pendidikan untuk siswa dan guru di Filipina.
Saat kebijakan lockdown Covid-19 diterapkan di Filipina, KCFI juga sudah membagikan 1.500 video pendidikan untuk belajar dari rumah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)