JAKARTA - Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara akan menyerap sekira 300.000 tenaga kerja.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kawasan industri tersebut.
"Saya meminta ini kepada para menteri juga gubernur juta bupati, persiapan sumber daya manusia, persiapan SDM dalam mendukung kawasan industri ini. Karena ini membutuhkan SDM-SDM yang memiliki kualifikasi yang baik. Siapkan mulai sekarang," kata Jokowi, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia Kaltara, Jokowi: Terbesar di Dunia
Di mana di masa konstruksi saja akan muncul kurang lebih 100.000 tenaga kerja yang dibutuhkan. Sementara saat beroperasi nanti bisa mencapai 200.000 tenaga kerja yang dibutuhkan.
"Dalam masa kontruksi tadi disampaikan bahwa akan muncul kurang lebih 10.000 tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada saat operasi hanya di sini saja, belum anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan itu 60.000. perkiraan saya lebih dari 200.000 plus anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa transformasi ekonomi Indonesia akan dimulai dari kawasan industri hijau tersebut. Namun yang paling penting adalah kawasan ini akan melahirkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.
"Dan yang paling penting penciptaaan lapangan pekerjaan yang sangat besar. Juga akan memberikan income kepada negara, pendapatan kepada negara dalam bentuk baik pajak maupun non pajak," ujarnya.
"Sehingga akan memperbaiki neraca transaksi berjalan kita. Memperbaiki nanti kalau ekspor neraca perdangangan kita yang sudah bertahun-tahun kita tidak bisa menyelesaikan. Dan tentu saja devisa akan masuk," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)