Wall Street Menguat, S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 24 Desember 2021 07:39 WIB
Wall Street Menguat. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street membukukan kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi, karena perkembangan yang menggembirakan memberi investor lebih banyak kemudahan tentang dampak ekonomi dari varian Omicron.

Beberapa saham mengakhiri minggu yang dipersingkat liburan dengan catatan positif, mengangkat sentimen menjelang Natal. Kenaikan sektor S&P 500, dipimpin oleh consumer discretionary dan industri, yang keduanya naik sekitar 1,2%.

"Orang-orang melihat kekuatan pada hari Selasa dan Rabu dan tiba-tiba semua orang lebih optimis lagi," kata Manajer Portofolio Senior Dakota Wealth Management, Robert Pavlik, dikutip dari Reuters, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Data Ekonomi yang Positif

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 196,67 poin, atau 0,55%, menjadi 35.950,56, S&P 500 naik 29,23 poin atau 0,62% menjadi 4.725,79. Nasdaq Composite bertambah 131,48 poin atau 0,85% menjadi 15.653,37.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 2,3%, Dow naik sekitar 1,7% dan Nasdaq naik 3,2%.

Pembuat vaksin AstraZeneca Plc dan Novavax Inc mengatakan, suntikan vaksin produknya terlindungi dari Omicron karena data Inggris menunjukkan itu dapat menyebabkan lebih sedikit kasus rumah sakit secara proporsional daripada varian Delta, meskipun pakar kesehatan masyarakat memperingatkan pertempuran melawan COVID-19 jauh dari selesai.

Baca Juga: Wall Street Rebound Ditopang Saham Perjalanan dan Teknologi

Kedatangan Omicron telah membantu meningkatkan volatilitas pasar untuk sebagian besar bulan terakhir tahun 2021, yang merupakan tahun yang kuat untuk ekuitas.

“Ada banyak sentimen negatif yang masuk ke bagian akhir tahun ini, dan investor kemungkinan terus melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat dan perkembangan yang cukup positif terkait dengan inovasi perawatan kesehatan seputar COVID dan itu membuat sedikit tawaran. menjadi ekuitas dan menyebabkan investor mencari untuk mengalokasikan modal saat mereka menutup tahun ini,” kata Matthew Miskin, co-chief investment strategist di John Hancock Investment Management.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya