Apple Jadi Perusahaan Pertama di Dunia Bernilai Rp43.000 Triliun, Kalahkan Google hingga Microsoft

Erlinda Septiawati, Jurnalis
Selasa 04 Januari 2022 11:33 WIB
Apple (Foto: Reuters)
Share :

Melansir Bloomberg, Apple sangat rentan terhadap salah satu kekhawatiran ekonomi makro terbesar untuk 2022, yakni inflasi. Tidak seperti perusahaan perangkat lunak dan internet, bisnis utama perusahaan melibatkan penjualan produk perangkat keras fisik.

Hal ini berarti jika upah, pengiriman dan biaya bahan baku terus naik, profitabilitas Apple akan berkerut. Sebab, iPhone dan Mac dijual dengan harga tinggi dibandingkan dengan pesaing mereka, perusahaan memiliki kemampuan terbatas untuk menaikkan harga lebih jauh.

Banyak konsumen dapat dengan mudah menunda pembelian smartphone seharga USD1.000 dengan mempertahankan iPhone lebih lama.

Di luar faktor ekonomi eksternal, prospek Apple diragukan telah meningkat secara dramatis untuk membenarkan reli terbaru. Pada akhir Oktober, raksasa teknologi itu meleset dari ekspektasi penjualan analis untuk tiga bulan yang berakhir pada September.

Laporan terbaru menunjukkan tahun ini tidak terlihat jauh lebih baik. Akhir November di sebuah konferensi investor, kepala bisnis nirkabel AT&T Inc. mengatakan dia memperkirakan pertumbuhan pelanggan tidak akan sekuat pada 2022. Itu bukan pertanda baik bagi Apple, untuk dihari berikutnya,

Kemudian ada penilaian, Apple tidak murah. Saham diperdagangkan sekitar 30 kali perkiraan pendapatan tahun fiskal 2022, yang lebih dari 50% di atas rata-rata historis lima tahun.

Sementara rasio itu mirip dengan induk Google Alphabet Inc. dan Microsoft Corp, raksasa teknologi lainnya diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang lebih signifikan di tahun mendatang.

Analis memperkirakan pertumbuhan penjualan Apple akan melambat secara dramatis dari 33% untuk tahun fiskal 2021 menjadi 4% pada tahun fiskal saat ini.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya