JAKARTA - Sektor properti digadang-gadang bakal sangat potensial di 2022. Tak hanya bertahan, salah satu instrumen investasi ini pun digadang-gadang bakal segera “sembuh” dari jeratan pandemi Covid-19.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP Rei) Paulus Totok Lusida menyebut, rata-rata perkembangan industri ini meningkat sekitar 15% sepanjang 2021.
“Di 2021, kita secara average meningkat dibanding average di 2020 sebesar 15%-an,” ungkap Paulus saat dihubungi Okezone, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga: Bisnis Properti 2022, Residensial hingga Industri Logistik Diprediksi Melesat
Secara khusus, Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus berharap, penyerapan pasar pada sektor residensial bisa tembus 10% dari tahun 2021.
“Kalau sektor residensial yang kita perkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih bagus dibanding sama yang lain, ya. Kalau perkiraan saya mungkin pertumbuhan dari segi penyerapan pasar tahun ini akan meningkat sekitar 10-20%,” paparnya saat dihubungi.
Adapun menurut data survei “Property Outlook 2022” Knight Frank Indonesia, residensial memang dinilai akan menjadi best performer di tahun ini oleh 57% responden.
Baca Juga: Harga Rumah Naik Terbatas, Penjualan Lesu di Kuartal III
Pemulihan sektor ini pun diperkirakan akan rebound perlahan, diikuti sektor industri & logistik yang akan memulih menurut 54% responden Knight Frank.