JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan inspeksi pembangunan proyek infrastruktur penyangga Ibu Kota Negara baru yang dibiayai melalui penebitan Sukuk Proyek atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) saat melakukan kunjungan kerja pada Rabu 5 Januari 2022.
Selain itu Sri Mulyani melakukan penandatanganan prasasti beberapa aset SBSN di Provinsi Kalimantan Timur.
Sri Mulyani mengingatkan kepada jajaran Kementerian dan lembaga pelaksana SBSN proyek tahun 2022 untuk menjaga, memelihara, dan mengambil manfaat sebaik-baiknya dari hasil pembangunan yang dibiayai melalui SBSN.
Baca Juga: Jadi Ibu Kota Baru, Sri Mulyani Ingatkan Pemilik Tanah di Kaltim
"Saya ingin menyampaikan kepada Bapak-Ibu sekalian sebagai pelaksana dari proyek yang dibiayai oleh SBSN telah mendedikasikan komitmen terbaik untuk menjaga dan terus melaksanakan pembangunan secara amanah dengan dana dan anggaran dari rakyat Indonesia," kata Sri Mulyani dalam sambutannya seperti dikutip, Jakarta, Kamis (6/1/2021).
Dia menambahkan, untuk bisa membangun, menjaga, memelihara dan memanfaatkan merupakan wujud dari upaya untuk mengembalikan uang rakyat dengan manfaat yang sangat maksimal.
Dalam acara Pengarahan Umum kepada Satker Pelaksana Proyek SBSN yang diselenggarakan di Institut Teknologi Kalimantan, Sri Mulyani menandatangani prasasti penanda aset SBSN beberapa proyek SBSN di Provinsi Kalimantan Timur, yakni:
Baca Juga: Siap-Siap! Sri Mulyani Sebut Harga Tanah di Ibu Kota Baru Akan Naik
1. Pembangunan prasarana pendidikan tinggi di Institut Teknologi Kalimantan dengan alokasi sebesar Rp86,6 miliar pada tahun 2019 untuk gedung pembelajaran dan senilai Rp99,9 miliar pada tahun 2020 untuk laboratorium terpadu.
2. Pembangunan prasarana bandara APT Pranoto di Samarinda untuk dukungan konektivitas IKN. Pengembangan APT Pranoto melalui SBSN ini dilaksanakan mulai tahun 2020 – 2023 dengan alokasi total Rp326,37 miliar.
3. Pembangunan prasarana dan sarana di Politeknik Negeri Balikpapan dengan nilai alokasi Rp65 miliar pada tahun 2021.