JAKARTA — Penyebaran virus covid-19 varian omicron akan mempengaruhi pemulihan ekonomi tahun ini. Hal ini sudah diwanti-wanti oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan .
Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, Polresta Bogor Kembali Rencanakan Ganjil Genap di Akhir Pekan
“Perkembangan harian omicron akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia pada tahun 2022. Jika omicron menimbulkan peningkatan yang tinggi dan. Vaksin tidak ampuh lagi maka pemulihan akan lambat dari perkiraan,” kata Menko Luhut saat menjadi keynote dalam acara 'Market Outlook 2022: Gaining From Global Disorder' Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Belum Dapat Vaksin Booster, Dinkes Tangerang Tunda Penyuntikan
Menko Luhut mengatakan, berdasarkan pengamatan awal Omicron berpotensi lebih mudah menular.
“Namun kecenderungan virus -virus di masa lalu adalah bermutasi ke semakin yang tidak berbahaya dan kita berharap ini tidak terjadi,” katanya.
Meski demikian, Menko Luhut optimistis bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal IV 2021 akan mencapai lebih dari 5 persen, sehingga diharapkan momentum pemulihan ini akan terus berlanjut hingga tahun 2022.
“Jadi tantangan pada tahun ini akan lebih menantang, selain pandemi Covid-19 yang entah kapan berkesudahan sejumlah rintangan perekonomian global juga mesti untuk diwaspadai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia dan jumlah kasus di Indonesia telah mencapai 802 kasus.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)