Menko Airlangga Tantang Insinyur Teknik Tingkatkan Industri Kesehatan Indonesia

Rina Anggraeni, Jurnalis
Minggu 16 Januari 2022 15:50 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Okezone.com/Kemenko Perekonomian)
Share :

JAKARTA - Pemulihan ekonomi nasional tidak terlepas dari pemulihan sektor industri, karena menopang 19,15% dari perekonomian nasional. Optimisme sektor industri masih terlihat di Triwulan IV-2021, ditandai dengan PMI Manufaktur kembali berada di wilayah ekspansif dengan mencatatkan angka 53,5 pada Desember 2021.

Momentum perbaikan dari sektor industri ini, tentunya menjadi hal yang baik bagi para pelaku industri termasuk di dalamnya para insinyur dan akademisi di bidang ilmu Teknik Industri.

Baca Juga: Industri Kesehatan Prioritas Investasi Kesehatan

“Sebagaimana kita harus beradaptasi di masa pandemi, para insinyur Teknik Industri juga harus beradaptasi menghadapi era Industri 4.0 yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan layanan konsumen secara global,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual pada acara Puncak 50 Tahun Dies Natalis Teknik Industri - Institut Teknologi Bandung, Sabtu (15/01).

Salah satu yang menjadi fokus pengembangan Pemerintah yakni industri sektor kesehatan. Industri kesehatan termasuk di dalamnya industri farmasi, merupakan salah satu sektor yang sangat diutamakan terutama dalam kondisi pandemi saat ini.

Baca Juga: Menko Luhut ke Investor: Kita Bukan Negara Second Class

Dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia dalam sektor industri, Pemerintah juga mendorong terjadinya transformasi berbasis digital untuk menopang perkembangan industri kesehatan. Transformasi tersebut dapat berperan dalam memudahkan proses distribusi, penguatan jejaring kesehatan, mengefektifkan proses administrasi, dan mendukung performa yang lebih efektif serta efisien.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya