Aip menyebut kebutuhan tempe dan tahu mengharuskan adanya stok kedelai setiap hari agar perajin bisa memproduksi tahu dan tempe. Kebutuhan kedelai setiap hari tersebut tidak bisa dipenuhi oleh kedelai produksi dalam negeri.
"Kedelai lokal kadang ada, kadang tidak," katanya.
Dari segi kualitas, kedelai impor sudah memiliki standarisasi mulai dari bentuk, besar, warna yang seragam. Sementara kualitas kedelai lokal tidak terstandarisasi dengan baik.
Hal itu karena proses produksi kedelai impor dari Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan Kanada, telah menggunakan teknologi dan mekanisasi. Sementara proses produksi kedelai lokal masih berbasis pertanian tradisional.
(Taufik Fajar)