JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberi sinyal menaikkan harga BBM miliknya. Sebab, hingga saat ini, Pertamina belum menaikkan harga BBM di tengah lonjakan harga minyak dunia.
Terlebih lagi, Shell sudah menaikkan harga jual BBM miliknya mulai 1 Februari 2022.
Bahkan, selisih harga BBM milik Pertamina RON 92 dengan Shell RON 92 mencapai sekira Rp4.000 per liter.
"Masih kami review (kenaikan harga BBM)," kata Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Okezone, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina Vs Shell, Ternyata Pertamax Lebih Murah Rp4.000
Pertamina pun sudah melaporkan rencana kenaikan harga BBM kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif. "Sedang proses," singkatnya.
Sekadar informasi, harga Shell Super (RON 92) naik Rp950 per liter menjadi Rp12.990 per liter dari Rp 12.040 per liter pada Januari 2022.
Lalu, untuk harga Shell V-Power (RON 95) naik Rp990 per liter menjadi Rp13.550 per liter, dari posisi Januari 2022 sebesar Rp12.560 per liter.
Kemudian, V-Power Diesel harganya naik dari 11.990 per liter jadi Rp 13.270 per liter.
Sementara, Shell V-Power Nitro+ harganya naik Rp960, dari posisi Januari 2022 sebesar Rp12.790 menjadi Rp 13.750 per liter.
Untuk harga BBM Pertamina masih sama dengan harga di Januari 2022. Di mana, harga tersebut diterapkan di DKI Jakarta, Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, dan NTT.
Diketahui, harga Pertalite Rp7.650 per liter, lalu Pertamax Rp9.000 per liter. Kemudian, harga Pertamax Turbo Rp12.000 per liter, Dexlite Rp9.500 per liter, dan Pertamina Dex Rp11.150 per liter.
(Taufik Fajar)